Senin, 01 November 2010

Catatan Semalam.

Catatan Semalam.
oleh Abdulrachman Saleh Suratman pada 28 Oktober 2010 jam 23:02

Semalam aku bertemu dengan seorang calon Advocat yang sering buka Blog Saya. "Kok blog tidak diaktifkan, kalau tidak diaktifkan dan tidak dilihat lihat lewat enam bulan saja tulisan Bpk. bakal hilang". Begitu nantinya. " Kalau tidak mau lagi nulis di blog tulis di Forum bebas atau tulis di Catatan, disana banyak yang melihat daripada melihat di blog. Dan usahankan tulisan kalau mau dispesialisasi misal untuk agama ya Agama, untuk Sastra ya Sastra untuk Budaya ya budaya, untuk politik ya politik saja, untuk esay ya esay, untuk artikel umum ya umum jangan dicamput adukan". Begitu pesannya.



"Nah itu tidak bisa, aku menulis kalau lagi mau nulis satra ya sastra apa saja yang aku mau nulis terkecuali aerikel porno grafi dan porno aksi aku tidak bisa (tidak mau menulisnya), begitru aku lagi senang Agama aku nulis Agama". Begitu jawabnya.



"Tidak bisa Pa Abdul, sudah dikenal belum, kalau sidah dikenal baru menulis apa saja". Dia mengomentrinya.



" Aku tidak ada ambisi untuk dikenal" dalam hatiku berkata.



"Aku hanya FB. suatu alat dakwah atau tempat di dunia maya dan tempat menuangkan inspirasi saya yang saya bisa tuangklan seketika pada wadah ini selebihnya tidak ada". Begitu komentarku sambi kami pulang bareng dari ngelayat tetangga yang meningal sore tadi. Ketika kami berpisah, aku berpikir juga dengan usulannya, tulisan tulisan itu jangan banyak disimpan di blog, ikut forum bebas, atau menawarkan pada penerbit-penerbit atau kirim ke Mass media. "Benar juga ya usulannya" dalam hatiku. "Aku tak terpikir kesitu". Ya kupikir jika ada waktu, ya aku menuli

33 Hari di BUMI

33 HARI di dalam BUMI
oleh Abdulrachman Saleh Suratman pada 29 Oktober 2010 jam 8:52

Hari rabu pagi tgl 27 Oktober 2020 jam setelah sholat Subuh, tempat di Masjid Pulo Gebang Jakarta Timur giliran saya mengetengahkan makalah untuk pengajian yang disebut "DARI KITA UNTUK KITA" Pagi itu aku mengetengahkan hebatnya president Chile Sebastian Pinera (60) thn. untuk melepaskan para petambang sejumlah 33 (tigapulu tiga) yang terperangkap dalam bumi dengan kedalaman 700 meter selama 69 hari dalam bumi.



Nah disini saya tidak begitu banyak menuliskan tentang banyak komentar dari dunia Reputasi Chile negara kecil yang berpenduduk 17 Juta dan dana untuk membiayai pelepasan 33 orang tersebut telah memakan biaya 210 miliar. Dan menanggapi President Chile. Sebelum jadi Presiden sudah kaya raya. Pinera Raja Bisnis Kartu Kridit dan, dan mantan pemilik maskapai penerbangan Lan Chile.



Yang saya kagum begitu ulet dan kepedulian dari cara untuk melepaskan para petambang yang ada dalam bumi. Sehingga saya mengaitkan itu semua kehendak Allah tergantung manusianya yang berikhtiar. Daun yang jatuh dari ranting saja itu juga kehendak Allah. Sehingga saya mengaitkan bilangan 33 ini dengan surat Ar. Rahman ayat 33 (QS;55:33) yang artinya :

Wahai Golongan jin dan Manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali kekuatan (dari Allah).



Dan ada ayat yang di ulang ulang sebanyak 33 x yang artinya " - Maka ni,mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?.



Dan saya menengahkan dengan doa zikir yang kita lakukan setiap habis sholat membaca 33 x Subhaanallah (Maha suci Allah), Alhamdulillah ( Segala Puji Bagi Allah) 33 x dan Allaahu Akbar (Alla Maha Besar) 33 x.

Itu mungkin saja kebetulan yang saya kaitkan dengan kalimat kalimat Allah atau mukzizat itu diberikan Pada mereka.



Seorang menaggapi, itu tidak ada kaitan dengan agama kita agama orang itu beda dengan kita dan akidah juga berarti beda jadi tidak dietrima di Surga segala kebaikannya yang ia laukan, karena surga mereka beda dengan surga kita.



Seseorang lagi menanggapi bahwa Al qur'an itu sangat universial untuk siapa saja seperti bunyi dalam surat 55 ayat 33 Wahai Golongan jin dan Manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali kekuatan (dari Allah). Jadi bunyi ayat untuk menunjukan untuk jin dan manusia, manusia siapa saja ciptaan Allah tidak melihat agamanya apa. Setipa peritiwa di Bumi mempunyai takwil tawil sendiri bagi kita sebagai manusia untuk mengajarkan kepedulian kita pada sesama manusia.



Seorang dokter menanggapi bahwa kita memang harus banyak Iqra (membaca) bukan berarti memcaba hanya Al Qur'an tapi kita juga banyak membaca proses kehidupan dan kejadian kejadian yang ada terbentang di Mata kita.



Kesempatan diberikan lagi pada seseorang untuk menggagapi. Komentarnya kita kurang kepedulian sesama saudara kita, kita kurang membaca media kita yang memang media mereka lebih banyak dan lebih memelintir berita berita yang kita kadang terkecoh oleh berita berita tersebut.



Satu atau dua lagi diberikan untuk kesempatan menanggapi kajian ku.

Yang satu hanya meralat masalah Mukzizat tidak diberikan pada zaman sekarang, diberikan hanya pada jaman Nabi-nabi.

Masalah surga dan Neraka masing2 setiap agama ada, karena segala sesuatu amal kebaikan dan bermanfaat tidak pada orang banyak itu diatas yang menentukan.



Orang yang terakhir menagggapi hanya berkomentar : Orang berilmu itu harus Beragama, orang beragama harus mempunyai Ilmu. (Q_adul).



Ditutup pengkajian tambahan tiap Rabu pagi sesudah Sholat subuh selasai jam 5.30 karena saya punya kegiatan lain.



Q_adul Pulo Gebang Permai 8.36 29.10.10 Jakarta Timur.

Telpon Genggam.

HP (Telepon Genggam)
oleh Abdulrachman Saleh Suratman pada 01 November 2010 jam 22:35

Telepon genggam mengundang Fitnah. Saya ambil judul tulisan ini dari buku "Cara mudah mengurus jenazah" yang Kara pengantar oleh Syaikh Dr Abdullah Bin Abdurrahmasn Al-Jibrin, penerjemah Abu Ihsan Al Atsari Al-Maidani Penerbit PUSTAKA AT -TAZKIA - Jakarta. Dari tulisan ini ada beberapa yang saya alami langsung, ketika solat Magrib baru satu rakaat telpon ke jamaah disebelah bunyi dengan santernya dan berulang ulang, jemaah ini bukan mematikan HP nya atau keluar dari sholat untuk mematikan sehjenak atau cara bagaimana. Pada rakaat ke dua mungkin risih, ia matikan dengan gerakan tidak lebih dari 3 kali berturut turut atau dimatikan oleh penelponnya karena tidak diangkat. Kalau keluar dari sholat membatalkan sholat kemungkinan takut/malu oleh jamaah lain.



Ada lagi satu jamaah yang hobinya telpon melulu, setiap habis sholat fardhu tidak begitu lama atau tidak pakai doa lagi sudah angkat pantat dari sholat berjamaah. Ketika aku pulang aku temui dia di Sudit gang atau di Ujung gang asik bertenpon. Seperti tidak ingat akan waktu atau kalau telpon dirumahnya didengarin oleh orang rumah barangkali.

Desas desus akhirnya kupingku dengar juga bahwa dia katanya selingkuh dan sudah punya simpanan di desa lain.



Penulis mengamati yang didengar langsung pada saat sholat dan yang kedua melihat langsung pada saat lebetulan.



Disini penulis mengintisari dari Tulisan Telpon Genggam Menundang Fitnah, Merujuk pada surat Al Ahzab : 58

yang artinya "Dan orang orang yang menyakiti orang2 Mukmin dan mukminah tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul lebohongan dan dosa yang nyata".



Abu Sa'id Al-Khudri menceriterakan Rasulullah SAW. beritikaf didalam Masjid, Beliau mendengar mereka mengeraskan bacaan Al Qur-an. Lalu beliau menyingkap tirai dan berkata.

"Ketahuilah bahwa kalian semua sedang bernunajat keoada Allah, maka janganlah sesama kalian saling mengganggu. Janganlah kalian mengeraskan suara Bacaan Al Qur'an atau beliau berkata " bacaan shalat kalian (HR Achmad dalam Musnadnya ).



Salah satu lagi yang menimbulkan fitnah dan musibah, HP yang ada kameranya. Merujuk dari Al qur'an Surat An Nur 19.

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatanya yang anat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.mengetayu".

Penulis melihat di Rumah Ibadah "Matikan HP anda sejenak ketika ada Pelaksanaan Ibadah. Pesan itu atau himbaun belum cukup