Selasa, 09 Februari 2010

RENUNGKAN.

Dalam hidup sukses bukan di ukur dari Materi yang dimiliki atau titel, jabatan dan pangkat yang disandang.
Hidup sukses dilihat dari cara ibadahnya setiap hari, mendermakan hartanya dan memanfaatkan segala atributnya dengan sangat hati-hati. Pada orang yang di kehendaki


--


Rasulullah s.,a.w. Bersabda

“Tuhanku telah menawarkan kepadaku untuk menjadikan lapangan di Kota Mekah menjadi emas. Aku berkata “Jangan Engkau jadikan emas wahai Tuhanku, tetapi cukuplah bagiku merasa kenyang sehari, lapar sehari. Apabila aku lapar, maka aku dapat menghadap dan mengingat-Mu, dan ketika aku kenyang aku dapat bersyukur memuji-Mu (H.R. Ahmad & Tarmiji)

---



“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan hartamu, tetapi Allah melihat kepada hati dan amalmu (HR Muslim)
--
Abdullah Bin Abas berkata :

“Sesungguhnya Allah ta ala menjadikan dunia terdiri atas 3 bagian, sebagian bagi mukmin, sebagian bagi orang munafik, sebagian lagi bagi orang kafir.
Maka orang mukmin menyiapkan perbekalan, orang munafik menjadikan perhiasan, dan orang kafir menjadikan tempat senang-senang.

--
Rasulullah s.a.w.
“Dunia itu adalah nerakanya orang mukmin dan surganya orang kafir. Surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai, dan neraka itu dikelilingi oleh hal hal yang menyenangkan (nafsu).


Semua yang ada di Dunia ini diciptakan Allah dan dimiliki Allah lihat surat Al Baqarah surat 2 ayat 284.
Kepunyaan Allah lah segala apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di Bumi .......

Hanya Allah tidak menciptakan 3 (tiga)
Dingin
Gelap
Dan Kejahatan

Dingin karena tidak ada panas
Gelap karena tidak ada cahaya
Kejahatan karena tidak punya Iman.

“ Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukannya kedalam Surga. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya niscaya Allah memasukannya ke dalam api Neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan.”
Surat An Nissa (4) ayat 13 dan 14.

-
Rasulullah Mengingatkan

Akan datang kepada umatku suatu zaman, dimana mereka cinta kepada lima perkara dan lupa kepada lima perkara yang lain.
1. Cinta kepada Dunia lupa pada Akhirat.
2. Cinta kepada Harta lupa pada perhitungan
3. Cinta pada makhluk lupa pada khalik
4. Cinta kepada Dosa lupa pada taubat
5. Dan cinta kepada mahligai lupa pada kuburan

--
Kehabisan ide untuk berkarya, ada beberpa pengarang terkenal mengakhiri hidupnya dengan tragis bunuh diri , dengan alasan yang tidak masuk logika. “Saya akhiri hidup ini karena saya sudah kehilangan ide ceritera untuk melanjutkan karya saya”.
Sebenarnya luasnya Ilmu Allah tidak terhingga lihat Surat Al Kahfi (gua) QS 18: 109.
Katakanlah.” Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Allah, sungguh habislah laut itu sebelum habis (ditulis) Kalimat Tuhanku, meski Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula”.

Tidak ada komentar: