Kamis, 29 April 2010

HARI INI s/d RABU dan KUBURAN

HARI INI
Malam Senin jam 3.00 dinihari seorang teman menikah lagi dengan istri yang ke dua dan itu ceriteranya disetujui oleh pihak Istri Pertama, dihadiri dia dan ibu dari Suaminya, yang mencari penghulu juga istrinya dan lain sebagainya. Dengan catatan istri pertama memberi syarat-syarat dan sang suami menyetujuinya. Yang menjadi tanda tanya saya sebagai teman maupun hampir Famili bertanya dalam diri saya apakah syarat dari istri pertama, apakah ia telah lelah mengurus suami, atau ada suatu penyakit yang tidak bisa melayani, tapi sudah punya anak tiga atau Dia (sang istri) beribadah Ikhlas dimadu dengan keyakinan jika mengijinkan Suami nikah lagi maka Surga yang digenggamnya. Sempat aku dengar ia Cuma bilang ”Kata orang tuaku jika kamu tidak nurut apa kata suami dan selalu membantah kamu kena tula, Tapi jika kamu nurut suami kamu dapat surga” begitu ucapnya”.Kata orang tuaku lagi“Surga nunut neraka katut”
Begitu peRAN SUAMI
SAMPAI BEGITUKAH SANG ISTRI HARUS MENGABDI.
Surat An nissa (QS;4:3) diartikan asal arti
Sunnah Rasul katanya lagi
Tadi Pagi
Kuliah subuh dari kita untuk kita, Pak Koes mengetengahkan tentang falsafah PENSIL dengan Acuan AL QUR’AN surat AL Baqarah(QS;2:282) ayat 282 yang ayat sangat panjang tapi saya ambil artinya sedikit saja.
……… Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis …………………………
Ayat ini mungkin di adaftasi seorang penulis barat Francis Bacon. A Man Would do well to carry a pensil in his pocket and write down the thoughts of the moment. Those that come unsought are commonly the most valuable and should be secured, because they return.
Seseorang sebaiknya membawa pensil di sakunya dan mencatat pikiran pikiran yang muncul sewaktu-waktu. Pikiran-pikiran yang datang tanpa dicari itu biasanya adalah pikiran-pikiran yang paling berharga, hendaklah diamankan, sebab mereka jarang datang kembali.
SENIN MAlAM SELASA
Aku Nonton film dengan judul “Alangkah lucunya” (negeri ini) garapan Dedy Miswar sebuah film yang berisi sarat dengan misi dakwah kritikan sosial dan penggambaran keadaan yang sebenarnya di Negeri kita ini. Digambarkan Seorang Sarjana Managemen yang sedang mencari kerja harus memanage atau mengatur kehidupan Kelompok Pencopet. Seorang Sarjana Pendidikan karena tidak mendapat pekerjaan terpaksa kerjanya main Gaple, Seorang Lulusan Sekolah Aliyah kerjanya hanya nonton dan ikut kwis berhadiah di TV. Terpaksa dua lagi mengajar Ilmu dunia dan yang satu mengajar Ilmu Agama. Bapak sorang Alyah dan Bapak Seorang ahli managemen dan calon Besan yang inginnya punya menantu anggota DPR yang kerjanya lihat LAP TOP gambar aquarium dan main game.
Setelah mereka tahu pekerjaan mereka bertiga. Bapak mereka tidak suka, karena Gaji mereka di dapat dari hasil nyopet . HAJI. dan Ustad tidak mau makan uang haram (uang yang didapat dari hasil nyopet), meperlihatkan sangat idialis sekali mereka. Sedang sisi lain dengan nikmat dan nyaman Korupsi uang Rakyat dan menyengsarakan Rakyat terbiarkan sebegitu biasa saja tanpa beban.
Begitu kritik sosialnya. Tapi namanya negara kita dikritik habis oleh dunia tulis dan gambar seperti pada Film itu dianggap angin lalu saja. Seperti kebal kritikan Silahkan para seniman mengkritik dan mengkritik. Lalu dari kritikan itu apakah ada berpengaruh pada pemerintahan selanjutnya?. Sedang anggota DPR dan para kuruptor asik dengan korupsinya, sepertinya sudah membudaya dengan perbuatanya atau memang mereka tidak ada Iman di dadanya.
Bagi si penulis disini :
Bagus film itu sarat dengan kritik sosial, penuh dengan sifat Religi seperti melakukan apapun jangan lupa baca Bismillah dan pancasilais karena ada adegan membaca pancasila. Misi dari sebuah film entah sampai pada sasaranya pada penonton atau hanya sebuah hiburan untuk menina bobokan belaka atau minimum menyadarkan Bangsa indonesia, atau sama nasibnya Juru Dakwah menyampaikan ajakan atau ajaran kepada jalan kebaikan dan inilah jalan kebenaran, tergantung umatnya.

SELASA Malam Rabu
Jam 21-22.00 WIB aku kirim tulisan tulisan ini di dinding Facebook aku. Dan sambil chatting dengan teman teman di dunia maya.
Terutama tulisan tentang perkawinan POLIGAMI dan komentar tentang Film ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI), ada yang menanggapi terutama tentang POLIGAMI, ada komentarnya sungguh mulya dan luhur benar itu seorang istri, tapi apakah semua istri begitu.
Lalu ada yang komentar. Kalau Istri Punya suami (masih dalam keadaan bersuami dan masih hidup) bolehkah bersuami lagi alias POLIANDRI. Lalu aku menjawab pada saat itu “Tidak boleh terkecuali sudah cerai dan ada batas waktunya bisa menikah lagi). Memang sungguh egois lelaki terutama ada falsafah lelaki tuh saratnya hanya dua yang dimilikinya. Satu mampu dua sanggup kalau tidak punya sarat dua itu tidak usah kawin lagi kawin lagi. Begitu komentar dari dunia maya.
Aku Cuma komentar “aku adalah salah satu orang yang tidak suka POLIGAMI cukup satu istri sampai AKI-AKI NINI-NINI.
Bukan aku tidak sanggup dan tidak mampu. Tapi aku bukan tipe alias masuk golongan itu. Ada ustad mengatakan. “Wajar kalau ustad istrinya lebih satu karena ada beberapa hiburan yang tidak boleh dihampiri karena masuk golongan maksiat dan kena dosa.”
Dan ada semacam menjadi julukan yang bagus terhadap anaknya dengan julukan “anaknya ustad anu, anaknya kiyai anu”.
Q_adul 30.5.2010


Email : q-adul@yahoo.com
Blog : http://d-humaniora.blogspot.com
http://nayahumaniora.blogspot.com
Facebook : Abdulrachman saleh Suratman
Geogle :d_yak
Hari Rabu Malam Kamis aku menghabiskan waktu untuk membaca koran dari koran Jum.at sampai Rabu ada koran Kompas Republika. Dialog Republika, Tempo dan Tabloit Jum’at koran yang banyak menulis tentang. Opini Korupsi, Markus,

Tidak ada komentar: