Sabtu, 12 Desember 2009

Salah Komunikasi

Dongeng ini terjadi dipasar Lampung Sumatera Selatan, memang bahasa yang sudah umum atau bahasa yang mengejawantah diartikan umum seperti biasa yang pegertian orang pasti mengerti begitulah pengertiannya. Seperti contoh anak kecil disuruh ayahnya untuk membeli jarum pasti anak akan membelikan rokok dengan merek jarum, karena bahasa jarum sudah menjadi bahasa sehari-hari adalah rokok merek Jarum. Bukan dibeli jarum yang sebenarnya jarum.

Nah bahasa ini tidak selalu berati sama dimengeri apa yang disuruh atau di intruksikan beda dengan yang di inginkan seperti contoh ini terjadi sebenarnya.

Ketika itu istriku menyuruh membelikan teh botol kotak
“Beli teh botol kotak yang dingin yang Nang”. Memang ketika itu kami kepanasan dan harus diperjalanan di pasir putih lampung.
setelah menungu lama sekali baru nongol Nang mebawa teh kotak yang masih teh mereknya/gambarnya botol juga.
Disodorkan pada kami yang sedang haus. Lalu istritru bertanya dengan raut muka merah marah dan bertanya dengan suara tinggi.
“Kok teh ini buat apa, mana bisa diminum?.” dengan rasa tenggorokan terasa kering yang dibeli bukan teh kotak minuman tapi dibeli teh bener kotak tapi bukan teh dingin yang tinggal diminum.
Lalu jawabnya Nang dengan entengnya :
“Saya kira teh ini karena dirumah sudah ada gula pasirnya.”Itu salah satu contoh bahasa bahasa komunikasi yang saling menafsirkan sendiri sendiri, yang satu memberi perintah seolah yang diperintah mengerti dengan apa yang diperintahkan. Sedangkan yang diperintah menafsir sendiri dengan perintahnya, lalu dia ambil inisiatifnya sendiri yang kadang jadi menjebloskan. atau terjebak dengan inisiatif yang sangat kelihatan menafsirkan sendiri yang belum paham dan dipahami apa yang diperintahkan.
Pada hakekatnya tidak semua bahasa yang umum tidak semua orang mengerti .
Itu salah satu contoh bahasa komunikasi yang tidak nyambung antara yang satu dengan yang lain, yang menafsirkan dirinya seolah-olah masing masing yang mengintruksikan dan yang menerima intruksi paham.

Ini sering terjadi di negara kita yang bahasa komunikasi tidak nyambung. Alias miss komunikasi.

Di dalam tubuh angkatan entah itu angkatan kepolisian atau angkatan darat, laut, udara dan departemen yang mebutuhkan atau memang harus memakai yang disebut bahasa sandi.
Dari Bahasa sandi itulah yang dipakai,karena setiap yang mau menggunakan bahasa sandi itu harus sama sama mempelajari kata kata sandi sebelum ia diterjunkan ke masyrakat umum. Yang pada umumnya masyarakat umum tidak memahami bahasa sandi(hanya orang orang tertentu).
Bahasa isyarat yang sering banyak dipakai oleh tuna wicara dulu di TV sering ditampilkan di Dunia dalam berita ada salah satu memberikan/memainkan tangan dan jari di pojok kiri TV. untuk memberikan isyarat, agar yang tuna wicara melihat TV mengerti berita itu.

Bahasa Preman atau okem yang dimengerti oleh golonganya sendiri atau oleh komunitas mereka yang memahami bahasa preman. karena banyak dipakai oleh kalangan mereka. Atau ada bahasa khusus untuk kalangan waria untuk dapat dimengerti oleh sesama waria , masyarakat umum kadang juga ada yang mengerti.

Seluruh bahasa yang paling komunikatif sesungguhnya dan mudah dimengerti seluruh dunia adalah bahasanya orang tuna wicara/tunarungu.

Ada pepatah pergunakanlah bahasa yang baik dan benar agar saling mengerti yang menerima perintah dan orang yang memberi PERINTAH.

Jenderal Romel Komandan perang Dunia I, jika mau memberikan intruksi ke medan perang cari prajurid yang paling bodoh, untuk membaca surat yang akan dikirim ke Medan perang. Seteleh dimengerti isi surat oleh prajurit yang paling bodoh. Baru kirim ke Medan Perang.




q-adul.10.11.2009.

Tidak ada komentar: