Sabtu, 25 Juli 2009

PENDIDIKAN

“PENDIDIKAN”

Didiklah diri kita untuk hanya menghargai nilai hidup yang bermanfaat bagi kita dan generasi penerus. (Goethe) lain dengan ABU HAFSAH; “Apabila engkau duduk untuk manusia, maka engkau telah memberi pengajaran kepada diri dan hatimu, engkau tidak akan tertipu oleh mereka yang bersatu menentengmu. Dan Allah memperhatikan bathiniyahmu”.
Pendidikan yang dipandang oleh OSCAR WILDE Pendidikan adalah suatu hal yang mengagumkan, tetapi hendaknya kadang-kadang melihat bahwa hal-hal yang patut diketahui tetapi tak dapat diajarkan. Pendidikan ini yang kita pandang bahwa sesungguhnya pendidikan yang paling baik dan alami adalah pendidikan universitas rumah, banyak universitas-universitasdi negeri ini, dan ini diperkuat oleh pengalaman-pengalaman dari orang tua dahulu bahwa sesungguhnya pendidikan yang paling baik adalah pendidikan di rumah, itu pun tergantung dari bangunan dari segi rumah tangganya baik atau tidak tapi seburuk-buruknya pendidikan rumah tangga adalah lebih baik dibandingkan dengan pendidikan-pendidikan lainnya diluar rumah. Mari kita lihat teori dari PRINCE KARAJA apa yang kita peroleh dari pendidikan, itu adalah satu-satunya harta yang tak dapat hilang selama dalam perjalanan hidup kita. Etika estetika sopan santun, ahlak mulia, mencinta dan bercinta, sayang menyayangi cara beribadah mencintai makhluk-makhluk penciptaan Allah dan sebagainya lahir dari pendidikan rumah. Teori ini diperkuat lagi dengan pendapat HERBERT SPENSER (1820-1903) FILSUF INGGRIS education has for it’s object the formation of character. Sasaran pendidikan adalah pembentukan watak. Seperti yang dikatakan oleh JOHN DEWEY (1852-1952) pendidikan dan filsuf Amerika.
- I believe that
- The school is primarily a social instution,
- Education therefore, is a process of living and not a preparation for future living
- Education is the fundamental method a social progress and reform;
- All education proceede by the participation of the individual in the social consciouness of the race.
- Education is regulations of the process of coming to shore in the social consciouness.

- Saya yakin bahwa :
- Sekolah terutama adalah lembaga sosial.
- Oleh karena itu sekolah adalah suatu proses hidup dan bukan suatu persiapan untuk hidup yang akan datang.
- Pendidikan adalah metode fundamental dari kemajuan dan pembaruan sosial;
- Seluruh pendidikan mulai dengan partisipasi individu dalam kesadaran sosial dari ras manusia.
- Pendidikan adalah peraturan dari proses untuk sampai pada partisipasi dalam kesadaran sosial itu.

Melihat dari definisi tersebut diatas tujuan pendidikan bukan lagi seperti apa yang dikemukakan oleh ahli pendidikan JOHN DEWEY tersebut cenderung pendidikan sekarang menuju ke komersil dan materialistis tidak ada sifat lagi untuk melembagakan No. 1 begitupun pendidikan sekarang pada umumnya tak akan mungkin seorang guru tidak bisa tidur nyenyak jika salah satu muridnya di kelas itu bodoh. Begitu pula dosen dan pemberi makalah untuk seminar dan sebagainya. Untuk itu mari kita melihat dari kacamata PLATO (Aristoteles) 428-348 SM) Filsuf Atena, murid socrates.
But if you ask what is the good of education in general, the answer is easy, that education make good men and that good men act nobly.
Jikalau anda bertanya apakah kebaikan dari pendidikan pada umumnya, jawabannya mudah. Pendidikan membuat orang baik dan orang yang baik bertindak mulia.
Kita kembali pendidikan yang terbaik adalah pendidikan di rumah universitas rumah baik buruk ahlak seseorang dari kehidupan rumah tangganya. Untuk itu mari kita melihat teori dari GORGE SANTOYANA (1863-1952) filsuf Amerika kelahiran Spanyol.
A child educated only at school is an uneducated child.
Anak yang hanya dididik di sekolah adalah anak yang tidak terdidik.
Ada sisi lain pendidikan formil suatu pendidikan dialami, “saya pernah sekolah di Akademi anu, universitas anu, walau gagal tidak naik atau tidak lulus tapi pernah/mengalami disekolah itu. Ada rasa yang sangat menarik dari Surat Luqman (31) Wejangan Lukman pada anaknya (pendidik) QS; 31:13
øŒÎ)ur tA$s% ß`»yJø)ä9 ¾ÏmÏZö/ew uqèdur ¼çmÝàÏètƒ ¢Óo_ç6»tƒ Ÿw õ8ÎŽô³è@ «!$$Î/ ( žcÎ) x8÷ŽÅe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOŠÏàtã ÇÊÌÈ
13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Pendidik sangat perlu tapi yang lebih perlu janganlah mempersekutukan Allah, karena ingin mendapat pendidikan dan bea sisiwa.









Abdulrachman Saleh S.
Juli 2006.
Cakil (catatn kecil) q-adul
E-mail Q_adul@yahoo.co
http://d-humaniora.blogspot.com
Google d_yak

Tidak ada komentar: