Senin, 27 Juli 2009

PINTU

PINTU Abdulrachman Saleh S.

Ada beberapa macam pintu dan nama pintu yang berbeda-beda di setiap daerah, propinsi Negara asia dan negara negara Eropah, disini penulis akan menjabarkan hanya dua pintu yang akan diuraikan disini.
Sebelum menguraikan yang dimaksud pintu yang mempunyai fungsi untuk keluar dan pintu masuk alias keluar masuk manusia dan keluar masuk kendaraan. Nama jawa dari pintu adalah Lawang di Jawa Barat daerah Cirebon ada namanya lawang gada alias pintu besar antik dan unik sudah berusia ratusan tahun, dalam bahasa sunda disebut panto dengan peribahasa yang sangat terkenal ulah calik dina panto, jangan duduk di depan pintu pamali maksudnya menggangu jalan.
Dalam bahasa Inggris pintu adalah door seperti bunyi tembakan senapan atau pistol. Pistol yang sekarang-sekarang ini orang sipil boleh saja memberi di Negara kita ini yang penting sanggup membeli tapi sayang tidak sanggup mengendali, memakai semaunya sendiri padahal yang semula untuk menjaga diri.

Pintu dalam bahasa daerah lain yang pasti namanya berbeda beda juga dengan bahasa Negara lain seperti Jerman, perancis belanda, spanyol, jepang korea dan mandarin atau Negara lainnya.

Pintu yang mempunyai fungsi keluar masuk ini yang dijaga oleh Satpam , pintu yang tidak perlu dijaga cukup dijaga dengan anjing yang siap menggonggong yang mungkin artinya kalau ada yang mengerti dia akan bertanya “Mau perlu apa luh”. Hanya nabi Sulaiman yang mengerti bahasa binatang.
Pintu yang selalu di kunci ada pintu yang selalu terbuka dua puluh empat jam tidak pernah kenal kunci. Pintu gerbang wisata. Ada pintu rahasia ada pintu yang tidak perlu rahasia.
Ada peribahasa ‘kunci emas bisa membuka segala pintu’.
Yang akan penulis bahas adalah pintu yang pertam, pintu untuk menghubungkan setiap indifidu dengan sang maha pencipta yakni Allah. Pintu bukan untuk orang pendosa saja yang akan berhubungan dengan-Nya untuk mencari tobat atau minta dibukakan Pintu Tobat dari Allah.
Contoh seperti Pintu yang jenis ini, jina yang tertutup, tidak punya perasan, rajatega, banyak berbuat maksiat, menjalimi dirinya sendiri, sadis, pemarah, bengis tamak, loba, pelit, bakil. Banyak orang mengatakan “Pintu tobatnya belum terbuka “.
Terbuka nya pintu hatinya yang belum terbuka, pintu hatinya belum mendapat hidayah.
Ada lirik lagu Ebiet G Ade. “Dari pintu ke pintu kutawarkan nama demi anaku dan tangis ibunya” ada lagi satu buku yang berjudul ‘PINTU PINTU menuju Tuhan yang ditulis oleh Nurcholis Majid.

Pintu yang untuk mohon diberikan tambahan rejeki yang halal.
Banyak orang mengatakan Allah memberi rejeki pada kita dari beberapa pintu, pintu pintu rejeki membuka untuk memberikan pada yang berdoa “Ya Allah berikanlah kami rejeki, jika rejeki itu jauh di langit maka turunkanlah, jika rejeki itu di bawah bumi maka naikkanlah, jika rejeki itu jauh maka dekatlah, jika rejeki itu haram maka sucikanlah. Ya Allah bukanlah pintu pintu rejeki dan ridhomu, amien”.

Banyak pintu pintu rumah ibadah yang selalu terkunci , pada saat saat waktu beribadah saja pintu pintu itu dibuka.

Ada juga orang berkata untuk mengundang teman, sahabat, rekan atau patner kerja dan sanak famili. Ia berkata “Datang lah ke rumahku pintuku selalu terbuka”. Walau kenyataannya mau datang sulit ditemui tuan rumahnya atau telpon dulu lewat agenda janji lebih dahulu .

Pintu yang harus ditaati oleh siapa saja baik perorangan rombongan, motor, mobil dan siapa saja lewat yakni Pintu Rel rel kereta api. Walaupun kenyataanya juga banyak dilanggar orang atau kendraan merobos, maka sering terjadi kecelakaan kendaraan diseruduk kereta api.
Pintu kendaraan yang setiap akan masuk ke jalan raya harus ambil karcis atau bayar, Pintu Tall namanya.

Pintu Tobat anda tidak perlu membayar dengan apapun apa lagi uang, cukup berdoa dengan khusu ihlas ridho pasrah jiwa raga diserahkan pada Allah.
Walau kenyataan ada ajaran berdoa harus membayar dengan uang alias penebusan dosa.

Kedua pintu pintu kemudahan untuk memudahkan segala urusan dunia.
Alias memudahkan segala birokrasi yang berbeli belit, maka cukup hannya beberapa pintu saja. Maka disebut pintu tebusan atau disebut menyuap hanya berapa penjaga pintu saja.

Orang mengatakan untuk menembus pintu pintu birokrasi yang banyak perlu waktu yang banyak. Lalu mereka berkata yang memakai pintu singkat. “Dengan waktu yang banyak terbuang, sangat sayang bagi saya, yang banyak urusan, maka bukan saya membeli pintu singkat, tapi saya membeli waktu.
Satu tambahan pintu belakang yang maksud penulis adalah liwat pintu belang alias jalan pintas atau yang maksud penulis ini adalah pintu kesempatan untuk berbuat selingkuh.

Tidak ada komentar: