Senin, 26 Oktober 2009

Artikel Agama 'TAKWA"

TAKWA Abdulrachman Saleh S



Arti takwa adalah menuruti perintah Allah dan menjauhi larangan Allah
Sayidina Ali takwa itu ada 4 unsur

1. Takut kepada Allah

2. Beramal menurut Al Qur an

3. Ridha menerima rezeki yang kecil atau sedikit

4. Mempersiapakan diri untuk menghadapi kematian.

Al Qur an yang berbicara tentang takwa lihat surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi sebagai berikut

              
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Disamping untuk mencapai derajat taqwa, dengan berpuasa pada bulan Ramadhan juga akan memperoleh banyak nikmat atau manfaat , antar lain

= Diampuni dosa-dosanya yang telah lalu

= Keluar dari dosanya bagaikan bayi yang baru lahir

Taqwa menurut bahasa mengandung arti waspada, menjaga diri dan takut.


Mari kita mellihat Al Qur an surat Al Hujuraat ayat 13.

 ••           •      •    
13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Takwa kepada Allah, menurut pengertian yan g diberikan para para ulama, mengacu pada sikap mental yang positif terhadap-Nya, berupa waspada dan mawasa sedemikian rupa sehingga dapat melaksanakan segenap perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Takwa sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW takwa berakar atau bertempat di dalam dada atau hati seseorang. Keberadaan ya seperti benteng rohani yang mampu menangkis semua ajakan yang bersifat buruk. Oleh karena itu takwa dalam Islam bukanlah darah atau keturunan, tetapi sikap mental takwalah yang menjadi factor penentu tingg rendahnya kualitas manusia.
Bila hatinya memiliki sikap takwa maka mulialah hidupnya, bila tidak
Memilikinya maka hinalah dirinya.

“MANUSIA YANG PALING MULIA DI SISI ALLAH ADALAH MANUSIA YANG PALING BERTAKWA”

Tidak ada komentar: