Senin, 12 Oktober 2009

IBU MUDA, BALEN, DOAIN,

RUJUK (BALEN) q-adul.

Hari jam menunjukan jam 14.00 waktunya untuk orang istirahat tidur siang datang dua orang tamu satu teman yang satu lagi ibu dari dua orang. Anaknya yang satu sudah SMA dan yang satu lagi sekolah SD kelas 5.
Sebut saja ibu yang datang menamu itu aku namakan Nunung dan yang satu temannya bernama Neneng.
Stelah saling salaman bersilaturahmi kupersilahkan ia duduk. Katanya “Sengaja jauh jauh memang mau datang main kesini.” sambil mengambil tempat duduk. “ Ingin banyak yang aku ceriterakan tentang kehidupan setelah aku ditinggal suami”. sambil menari nafas kelelahan perjalanan jarak jauh. “Bukan ditinggal suaminya karena meninggal, tapi suamiku menikah lagi dengan perempuan lain.” keluhnya.

Problem rumah tangga yang sering terjadi ini banyak masalah suami menceraikan istri dengan alasan yang bermacam-macam dan ini yang paling banyak terjadi di Dunia panggung artis. Nah ini sebagian dari yang ikut kena imbasnya atau ikut-ikutan. Suami punya Istri simpanan atau suami menikah lagi tanpa izin sang istri.

Sambil minum, makan kue kecil dan ceritera sana sini sampailah ia ceritera tentang kehidupannya setelah ditinggalakan suami, ia pun berceritera bahwa dirinya menikah lagi, setalah tahu suamnya menikah tanpa seijin sang istri, sedangkan dia mau menikah dengan orang lain ia minta ijin suami. Tanpa terasa perkawianan berjalan kuranglebih tiga tahun. Ia pun ditinggal suaminya, karena suaminya itu kembali pada istri yang semula. Dan iapun kembali malang melintang untuk mencari nafkah dirinya.

Disambung ceriteranya yang dibumbuhi dengan tangis dan tawa semacam curhat rasanya yang terakhir adalah minta diberi ilmu ‘Himah’. Sebab katanya ia sudah bosen dengan ilmu-ilmu yang tidak diridhoi Allah. Sehingga ia berceritera lagi apakah balasan saya diberi azab oleh rifal/saingan saya dengan menggunakan ilmu yang tidak diridhoi Allah. Begitulah ujung-ujungnya yang ia inginkan dari aku adalah ilmu ‘Hikmah’.
Lalu aku berkata : “Aku bukan ahli ILMU HIKMAH atau penasehat hukum perkawinan, atau tempat ini bukan Kantor Urusan Agama (KUA), yang mengurus soal hukum perdata, soal warisan gono-gini dan perceraian”. Kataku untuk meyakinkan dia. “Untuk itu disini bukan tempatnya”. Karena iba melihatnya aku berkata lagi.
“Tapi jika kamu ingin mendapat ilmu resep rumah tangga yang bahagia ini mungkin aku bisa sedikit membaginya. Sesuai dengan pengalaman rumah tangga yang aku jalani dan sesuai dengan buku-buku yang aku baca mengenai keluarga sakina mawada warohmah. Atau ditambah yang terpenting baca buku 40 kiat resep rumah tangga”.
Sebenarnya aku ingin berkata. “Yang penting adalah saling komunikasi antara suami istri dan anak, transparan saling terbuka jangan ditututupi, tapi kalau yang memang harus dirahasiakan atau sesuatu yang memang anak/istri tidak perlu tahu itu boleh juga boleh dirahasiakan”.

Saling keterbukaan misal pendidikan anak, ekonomi, keuangan, dapur, makan dirumah dan diluar rumah dan sikap selama ini, dan juga seperti hubungan diatas tempat tidur, saling komunikasi, menanyakan keterus terangan antar suami dan istri, selama ini ada kepuasan atau tidak di layani dan melayani. Itu bukan masalah rahasia atau tabu bagi hubungan suami istri tapi itu juga malah penting bagi kelanggengan untuk rumah tangga.
Ujung kata ujung kalimat cuma. Ia berceritera “Sebetulnya Aku sangat sayang pada anak-anaknya, anaknya kurang asuhan, kurang di didik oleh saudaranya, sehingga pelajaran merosot dan tidak naik kelas”. Ceriteranya.
Ia berkata lagi “Hingga aku berpikir aku kembali kerumah anak-anaku, walaupun itu bukan rumahku, tapi jika ada gono gini ada bagianku itu semata rejeki bagiku”.

Lalu aku bertanya “Adakah keinginan kamu kembali ke pada ayah dari anak-anak tersebut”.
Ia hanya merunduk.

Ketika mereka pamit pulang hanya aku berdoa semoga ia dan dia dikembalikan lagi pada keluarga semula, barangkali perjalanan pernikahan itu adanya dan akhir dari semuanya. Allah maha segala-galanya.

Sambil Pamit kami berslaman ia minta restu dan doa dan diselingi tanya. “Apakah sudah cukup perjalan pernikahan ini dengan jalan yang dilaluinya untuk mendidik kami berdua mengarungi rumah tangga?”.

Kataku. “Hanya Allah yang maha tahu dan maha melihat, maha bijaksana, maha memilih dan maha luas hatinya maha mengetahui. Siapa yang ingin berniat baik”.
Didalam hati aku berkata: “Semoga mereka dipertemukan kembali entah sekarang atau nanti hanya Engkau yang maha Tahu dan Maha bijaksana, bukan kah Engkau yang menentukan maut, rejeki jodoh?.

Blog : http://d-Humaniora.blogspot.com
IBU MUDA. q-adul

Pada saat itu kami banyak kedatangan tamu. Ada lagi seorang tamu ibu muda membawa anaknya kurang lebih berusia mau 2 tahun, tapi sering sakit-sakitan dan kerap hampir 3 bulan sakit harus masuk kerumah sakit dan dirawat. Bukan suatu rahasia umum, tahu sendiri kan biaya rawat dirumah sakit. Kelas yang menengah keatas cukup merogo saku yang banyak.
Ia berceritera tentang suaminya yang tak peduli tak ada perhatian terhadap anak ada juga saat perhtian ada kadang kadang berlebihan apa lagi kalau orang tua wanita muda itu datang. Omelanya berlebihan seolah olah ia penuh perhatian terhadap anaknya sehingga banyak ngomel dengan istrinya. Ibu muda itu sebut saja namanya Nita.

Ia datang ingin curhat dan mengadu selama hidup pernikahan yang hampir mendaketi tiga tahun kurang kecocokan dalam segala hal apapun.
Ia sudah berapa kali datang ke Orang pinter-pinteran untuk cara-cara resep untuk mengkekalkan hidup berumah tangga.

Jadi ujung ujungnya di sela sela tamu kami yang banyak ia hanya ingin petunjuk apakak perkawinan itu bisa langgeng atau tidak atau putus di tengah jalan ini atau dijalankan dengan keterpaksaan sanja, tanpa ada perasaan suka apalagi katanya cinta.

Ada sebenarnya MOTO bahwa ‘perkawinan usia dibawah lima tahun pada umumnya banyak godaan dan banyak yang tidak sabar menjalankannya sehingga kandas ditengan jalan, karena masing masing punya ego sendiri sendiri tidak ada saling mengalah apalagi sifat mengayomi. Tapi nanti setelah lewat lima tahun insya Allah bisa saling mengetahui sifat masing masing dan karakter masing-masing’.

Ada sebenarnya yang cepat memicu kekeruhan rumah tangga itu jika ia masih tinggal di rumah orang tuanya, entah orang tua lelaki atau orang tua perempuan. Walaupun apapun fasilitas dan rumah tinggalnya luas dan mempunyai kamar banyak alias masing-masing setiap kepala rumah tangga punya kamar masing-masing. Tapi jika masih satu atap. Itu yang cepat membuat kekeruhan rumah tangga.

Satu lagi yang cepat memicu (mempengaruhi) rumah tangga adalah jika dalam rumah yang luas itu ada 3 atau 4 atau lima kepala keluarga, itu sangat tidak bagus untuk hidup menjalani kerukunan berumah tangga.
Dengan alasan apapun tidak dapat dapat dikemukakan tiori rumah tangga berkumpul dalam satu atap lebih dari dua kepala rumah tangga lebih banyak tidak baiknya dari pada baiknya.

Nomor dua hidup berumah tangga dari segi kehidupan, watak tabiat kebiasaan dan lain-lain. Pasti ada yang disukai dan ada yang tidak disukai dari sifat suami dan istri.
Tapi alangkah baiknya sedikit yang tidak disukai singkirkan atau urun rembuk atau di ambil sikap masing-masing mengalah saling asah asih asuh nanti pasti ada titik temu masing-masing tidak suka menjadi masing-masing suka, salah satu contoh yang satu suka asin, yang satu tida suka asin. Yang satu suka manis, yang satu tidak suka manis. Yang satu suka pedas yang satu tidak suka pedas. Kebiasaan ini tidak bisa dirubah atau bisa dirubah perlahan-lahan. Ini salah satu contoh kecil.
Atau kalau mau didaftar tulisan dikanan dan dikiri misal tulisan dikiri saya tidak suka dengan kamu dalam hal :
Tulisan di sebelah kanan dengan tulisan aku suka kamu dalam hal :
Begitu suami istri menulis daftar kemukakan ketika saat santai dan lihat sikon dan diskusikan. Bukan saat lagi emosi, bisa-bisa itu daftar tidak ditulis malah dirobek-robek.
Citakan suana dialog yang ada humor-humor sedikit jangan hidup terlalau serius.
Ciptakan jika ribut jangan dua-duanya saling berbicara dan saling sahut menyahut, salah satu mengalah dengarkan dan nanti setelah reda baru diskusikan.

Mudah-mudahan itu bisa mengatasi kemelut rumah tangga, minimal secara perlahan akan saling mengerti dan saling mengisi kekurangan masing-masing.

Ada lagi pendapat orang. Jangan minta pendapat sama orang yang belum berumah tangga. Jangan minta pendapat pada orang pinter mepinter.
Atau jangan minta pendapat pihak ketiga yang hanya bisa memprovokasi, mengompori.
Alangkah baiknya minta pendapat pada Orang-orang tua yang berpengalaman berumah tanggal dan usia rumah tangganya langgeng sudah lebih makan asam garam lebih dari duapuluh lima tahun. Atau yang lebih baik yaitu pergi ke KUA
(kantor urusan Agama). Itu lebih baik lagi.

Jangan pergi ke para normal dukun, minta sareat, aji-aji pengasih dan lain-lain. Ilmu yang tidak diridhoi Allah.
Hanya Dia yang diatas yang mengatur kita, bumi dan seisinya milik Dia.


Blog : http://d-Humaniora.blogspot.com
PONAKAN MAU NIKAH q-adul.

Ketika ponakan mau merayakan pernikahan, pada bulan itu, bulan musim hujan dan memang, sehari sebelum acara pernikahan juga ada hujan di rumahnya, esoknya dengan daya upaya mencari orang pintar, dan dengan segala syarat oleh ponakan satu di ichtiarkan dengan membakar dupa dengan koran dan dilemparnya ke atas rumah yang akan mengadakan pelaksanaan pernihkahan. Itu mungkin yang diajarkan oleh orang pintar. Dengan perjalanan waktu tamu-tamupun berdatangan dan pelaksakanaan pernikahan akhirnya ada hujan lagi. Jika mau hujan lagi ia berbuat lagi sperti yang diajarkan gurunya. Saat itu juga ponanakan itu membakar sesuatu kemenyan atau setanggi. Lalu abu itu dilempar lagi ke atas genting lagi.

Sedang aku sebagai orang yang disebut punya ilmu Hikmah dimintai doanya oleh keluargaku, semoga perjalanan pelaksanaaan Perayaan akah nikah ponakan itu tidak ada sesuatu apapun yang terjadi di rumah tersebut.

Dengan keyakinan aku secara pribadi aku berdoa terus dan berzikir semoga perjalanan pernikahan ini tidak ada halangan apapun. Aku yakin bahwa doa itu yang secara diam-diam aku berdoa sampai sekarang keluarganya tidak tahu bahwa itu doa ku. Itu yang dikabulkan. Tapi aku tidak ria dan berkata pada siapa saja bahwa itu doa ku Karena Allah lebih mengerti dengan doa dibandingkan dengan sareat-sareat yang dilakukan oleh orang-orang yang penuh dengan kepercayaan para orang pinter alias para normal atau entah apa lagi.
Sampai sekarang perkawinan mereka sudah lebih dari empat tahun mereka tidak tahu. Pesan hanya saya ingin sampaikan melau dunia maya, bukankah masa muda masa bercinta semua segalanya seperti dunia miliknya dan penghuni yang lain hanya mengontrak.

Semua dinikmati dengan sepuasnya kalau memang rumah tangga yang dibentuk dengan pisah dari orang tua yang selama ini momong dan menina bobokan semasa muda.
Tambahan aku dengar mereka pisah dan kontrak. Sedang kedua orang tua mereka masih ada lengkap dan rumahnya besar-basar dan kaya tapi mereka lebih suka ngontak dengan tiga ruang saja dengan ruang tamu, kamar tidur, dan dapur merangkap kamar mandinya. Begitu keadaanya.
Aku hanya berdoa semua perkawinannya langgeng sampai aki-aki, nini-nini.

Tampaknya lebih berbahagia pisah dari keluarganya, untuk membentuk rumah tangga sendiri.
Istilahnya makan nasi sama garem atau makan nasi sepering berdua orang tua dan orang lain tak tahu.












Blog : http://d-Humaniora.blogspot.com
MINTA DI DOA IN - qi-adul

Datang adik sepupu jauh, sebut saja namanya Juri ingin minta dibantu doain UNTUK ANAKNYA atau kiat-kiat untuk agar lulus dari ujian testing masuk pegawai negeri. Ia berceritera selalu gagal di Bahasa Inggris ketika Confersision (wawancara dengan bahasa Inggris). Padahal di Sudah Strata Satu tapi kelihatannya bahasa inggrisnya lemah.

Lalu aku katakan itu memang suatu syarat mutlak untuk mencapai pekerjaan di Dunia adalah komputer harus bisa dan Bahasa minimal bahasa Inggris harus lancar bicaranya.

Yang penting lagi jangan ke orang pinter atau orang-orang yang punya sareat untuk mencapai sesuatu.

Lalu aku katakan ada yang lebih penting adalah Doa berdoa kepada Allah SWT. Contoh – contoh Doa yang lebih cepat dikabulkan Allah.
Habis Shalat Tahajud tengah malam, habis sholat dhuha, habis sholat fardhu lima waktu sehari semalam. doa diantar azan iqamat, doa bagi orang yang berpuasa dari mulai sampai habis masa puasanya misal puasa senin kamis atau puasa Nabi Daud. Allah malu tidak mengabulkan doa bagi yang selalu berdoa. Tapi jangan lupa itiar tetap seperti mata pejaran bahasa Inggris itu memang perlu dipelajari di mengerti bukan hanya cukup berdoa. Beda berithiar dengan sareat-sareat yang lain yang tidak ada juntrungannya.
Itu saja resep atau kiat-kiat untuk dapat lulus di testing untuk masuk di perusahaan pemerintah. Tapi biasanya untuk masuk ke perusahaan perintah selain testing ada juga embel-embel yang tidak bisa dititupi lagi, atau bukan lagi menjadi rahasia untuk bisa lulus menjadi pegawai negeri.
Yakni itu uang yang perlu dipersiapan untuk bisa dijamin untuk masuk ke departemen itu tidak ada syarat-yarat lain lagi.

Alangkah baiknya sih lulus dengan wajar dan tidak ada apa-apa. Seperti ada jama’ah masjid anak muda yang rajin sholatnya ketika masih nganggur belum dapat kerjaan, ia sangat rajin ngaji rajin sholat aktif di masjid masih bujangan dan ia lulusan D3 Ploteknik. Berdoa tak putus-putus stiap waktu sholat dan selalu berjama’ah di waktu sholat lima waktu, sekarang tes di Pertamina lulus dan masuk dalam pelatihan di Curug 3 (tiga) bulan. Bapak-bapak dan jama’ah lain merasa kehilangan, karena selama dia masing belum dapat pekerjaan ia mengimami sholat kadang jadi khotib Jum‘at. Tapi setelah lulus dari pendidikan kembali pulang kerumah kini ia bisa hanya mengimami sholat subuh dan Isya, karena Ia sudah aktif bekerja.
Ia tidak lupa dengan ibadahnya walaupun tidak tiap waktu bisa berjama’ah di masjid dia, karena tersebut diatas.

Itu sedikit ceritera untuk perlu di resapi atau direnungi bahwa sekali Allah itu tidak buta dan Allah tidak pernah mengingkari umat yang selalu meminta, Allah malu jika ada umat yang selalu bermohon lalu tidak memberikan balasannya.





Blog : http://d-Humaniora.blogspot.com
SUDAH LAMA SEKALI q-adul.

Tidak ada komentar: