Rabu, 21 Oktober 2009

HEMAT ENERGI

Hemat Energi {BBM—Listrik segera Dibatasi}.
Abdulrachman Saleh S.

Gampang untuk menghemat energi mengurangi BBN adalah, ketika saya dulu masih bekerja dikantoran thn. 1990 sudah diterapkan untuk berhemat listrik dan air diantara kita waktu membuat stiker-stiker kecil kecilan sekitar ukuran 5 X 8 cm yang bahasanya cukup ramah, santun dan sedikit humor, kriteria kata dan pesan ini dibuat oleh bagian rumah tangga kantor, yang selalu mengurus tentang kebutuhan kantor, pelayanan kantor. Yang ditempelkan pada toilt, wastafel, kran yang dibutuhkan airnya, yang dekat dengan saklar listrik atau on/of listrik dimana setiap orang membutuhkan penerangan. Sticker itu cukup unik kata katanya; AIR BERSIH MAHAL LOH, JANGAN LUPA KRAN DITUTUP LAGI DONG, KRAN DIBUKA JANGAN DITINGGAL, atau kata lain MASIH PAKAI LAHI NGAK ada lagi kata lain yang mengingatkan kita untuk penghematan energi ini baru air, yang pernah kita kelupaan menutup kran karena waktu itu air mati, kran lupa ditutup, kantor bubar karyawan sudah pada pulang malam karyawan sudah pulang air pam hidup, besoknya kantor kebanjiran karena kran tidak ditutup. Dengan pesan itu memudahkan kita mengingat manfaat air bagus/jernih yang sangat berarti sekali.
Begitu juga listrik dengan himbauan awal dari yang kecil kecil itulah salah satu upaya penghematan energi listrik. Kata-kat yang santun BIYA LISTRIK MOHL{MAHAL} LOH.
<>
Jangan lupa matiken, atau kata lebih Santun lagi kata diatasnya MAAF matiin DONG kalau udah pakai.
Kebiasaan di kantor penulis dulu Setiap jam istirahat dari jam 12.00 sampai jam 13.0 komputer, lampu-lampu ruang kantor dimatikan terkecuali ada pekerjaan yang tanggung maka tidak dimatikan. Kalau lembur atau kerja tambahan diluar jam kerja karena harus diselesaikan lampu lampu yang yang perlu saja dinyalakan. Ini salah satu upaya juga dari awal bagian yang kecil kecil itulah salah satu upaya penghematan listrik.
Yang menjadi kenyataan adalah banyak pencurian listrik penambahan daya listrik tidak resmi dan pencantolan listrik liar, mau memakai daya listrik banyak tapi tidak mau bayar rekeningnya, listrik listrik dialirka kemana mana tapi rekening atau iurannya bukan dibayarkan pada kas listrik resmi tapi ke lain tempatnya.Ini yang baru amati penulis di depan mata atau skitar jakarta, belum di daerah daerah lainnya. Pencurian daya listriklah yang lebih parah masyrakat tahu akibatnya kebakaran karena arus pendek yang digunakannya. Tidak akan jera bagi masyarakat umum.

Hemat energi untuk air dan listrik bisa diatasi walaupun memang tenaga listrik hampir semua habitatnya air misalnya air terjun.
<>
Yang paling parah adalah sumber energi BBM {Bahan bakar Minyak}.
Setiap orang harus dicoba untuk membatasi dalam pemilikan kendaraan bermotor yang setiap individu minimal dua, kenyataan orang yang mempunyai kendaraan itu lebih dari tiga setiap orangnya. Mempunyai kendaraan yang manfaatnya belum perlu sekali kadang diada adakan seperti setiap anak masing kendaraan sendiri sendiri, ibu kendaraan sendiri, pemb antu untuk kepasar motor sendiri, sopir dari rumah kerumah majikan motor sendiri, syarat bekerja di perusahaan salah satunya harus punya kendaraan sendiri, dan belum ditambah koleksi motor masing masing berbeda, berbeda merek berbeda cc nya.
Kendaraan yang paling cepat pada tujuan, di dalam dunia kemacetan yang paling di Indonesia terutama Jakarta adalah motor. Setiap harinya motor di jalan raya sudah berapa. Belum macetnya mobil berapa dan berapa bahan bakar yang dibuang sia-sia ketika kemacetan itu ada. Tukang ojek motor bertebaran di mana-mana, motornya yang bagus bagus segala merek ada dari cicilan yang tidak pakai uang muka, sebab mengojek itu paling mudah dan dapat uangnya seketika, dikumpulkan bisa untuk cicilannya.
Nasib tukang ojek yang kene tipu kena rampas kena begal juga tidak jera, habis mau mencari nafkah lain lagi dimana dan itu cuma bisanya.
Belum setiap hadiah undian dari mana mana, ada berhadiah motor atau mobil. Perusahan mobil dan motor berlomba untuk menjual hasil produksinya setiap harinya berlomba untuk menampilkan di iklan di mana-mana.
<>
Perlu dikethui dari sumber informasi bawa minyak atau bensin yang dijual sekarang ini harganya Rp 4.500,- satu liternya, biaya produksi untuk membuat bensin per satu liter seharga Rp. 9.000,- jadi pemerintah mensubsidi Rp. 4.500,- setiap liternya. Sedangkan yang mempunyai kendaraan adalah orang yang mampu dan orang yang ko harus di subsidi.
Berapa kerugian pemerintah untuk mensubsidi apalagi kalau dikorupsi.
Imbas dari BBM untuk dinaikan harganya untuk menghilangkan subsidi, ibasnya akan kemana, karena harga transportasi naik sehingga bahan pangan yang mem butukan angkutan dengan sendirinya akan menjadi naik

Alternatife lain sebagai usulan karena adanya angkutan kota yang sudah layak, tinggal dikelola baik, yakni transjakart atau Bus way dan KRL sejabotabek tinggal pilih yang mau pakai AC atau tidak.
Kendaraan-kendaraan yang terlalu boros memakai BBM atau kendraaan tua yang tidak layak darat atau tidak layak untuk sebagai angkutan kota secara perlahan lahan dihilangkan. dari pada makan bensin yang terlalu boros. Apalagi perawatan biayanya lebih besar ditambah harga bensin akan berubah.

Tidak ada komentar: