Senin, 26 Oktober 2009

Artikel Umum"MIROR"

MIRROR (CERMIN) f.w.ki.A.18.5.09
Cakil (catatan kecil).
Qi-Adul.


She always uses a mirror while she’s putting on her hat
Dia selalu memaki cermin pada waktu dia sedang memasang topinya.

This book is a mirror of the life of the pioneer.
Buku adalah suatu gambaran kehidupan para pelopor itu.
(kiasan) sesuatu yang memberikan tentang gambaran yang benar.

The smooth surface of the lake mirrored the surrounding mountains.
Permukaan air danau yang tenang itu memantulkan bayangan pegunungan-pegunungan di sekitarnya.
(sastra atau kiasan) memantulkan, mencerminkan

Cermin sering juga jadi peribahasa indonesia yang menjadi kiasan yang sangat populer seperti:

“Buruk muka cermin dibelah”
“Mari kita bercemin pada diri sendiri sebelum bercermin pada orang lain.”
DR.Mr. Mulder dalam memandang cermin
There is no sure way of telling what animal think about. But it seem safe to say that human being gives more thought than any other animal to himself. He alone keeps diaries, uses mirrors
and develope such science as psychology and sosiologi. He alone speculates on the origin of his species on the earth, on what happens to the individual soul after death, and on what is to be destiny of the race in the long future on thed planet.
(Tiada cara penyampaian yang meyakinkan mengenai apa yang dipikirkan hewan-hewan. Namun agaknya aman untuk mengatakan, bahwa manusia jauh lebih berpikir tentang dirinya sendiri dari hewan-hewan yang manapun. Ia menyelenggarakan buku harian, mempergunakan CERMIN, menulis sejarah, membuat pelbagai penafsiran` tentang hakekat insani dan mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan, seperti psikologi dan sosiologi. Dia membuat spekulasi sendiri mengenai asal mula jenisnya di atas persada bumi dan pula mengenai apa yang bakal terjadi pada jiwa individu setelah mati, dan juga mengenai nasib ras pada masa jauh dimuka bumi dari pada planit bumi ini).

N.N
“Betapa bahagia manusia yang selalu membuka mata memandang penuh perhatian akan segala , di dalam dan di luar dirinya.
Dialah yang akan melihat keindahan dan keajaiban itu, dialah yang akan menyaksikan kekuasaan Alloh yang penuh limpahan berkah dengan keindahan dengan keajaiban, dengan rahmat dan cinta kasih yang akhirnya dituangkan kembali kepada sang Pencipta dan mahluk-Nya.

=Banyak cermin di mana-mana yang dilihat hanya cermin yang dibuat dari kaca.
=Banyak orang pandai mengaji, dan pintar mengaji, tapi tidak banyak orang mengkaji diri.
=Banyak orang pandai bercermin , dan pintar meletakan cermin, tapi tidak banyak orang bercermin diri.
=Banyak cermin di pasang untuk mewaspadai tapi tidak banyak dipatuhi.

Seperti cermin yang di pasang di
Di Tempat Ibadah
Mobil
Kendaraan motor
Tikungan patah
Di Swalayan/toko buku besar
Di Kantor-kantor
Kamar tidur
kadang ruang tamu
Di Kamar kecil/Toilet gedung pertemuan /hotel
Di ruang mau masuk di kantor/asrama /Departemen.

Hanya Setan dan iblis tidak bercermin
Karena penulis tidak mengetahui punya cermin atau tidak mereka?.

Cermin kita selain cermin yang dibuat dari kaca ada cermin yang sangat lebih luas dan lebih mulia, itulah ‘cermin diri’ yang sebenarnya, dengan banyak membaca Al-Qur’an dan Hadits Rosulullah.
Dan banyak Mengkaji atau banyak mengikuti kajian-kajian agama Islam dan pengetahuan lainnya.






























E-mail_adul@Yahoo.com.
htt//d.humaniora.blogspot.com

Tidak ada komentar: