Kamis, 15 Oktober 2009

ILMU PENGETAHUAN

ILMU PENGETAHUAN

Ilmu = knowledge, ilmu padi = the ability to be well educated but humble (lit.. be like rice which bends more, the fuller the ear). 2 science, branch of science . Ilmu adab= ethics, Ilmu agama=Theology, Ilmu Akaid=dogmatics, Ilmu akhirat=eschatology, Ilmu alam=physics,Ilmu bahari=seamanship,Ilmu bahasa=linguistics, Ilmu bayan=exegesis,Ilmu bedah=surgery,Ilmu bumi=geography, Ilmu fakih(Isl) canon law, Ilmu falak=astronomy, Ilmu firasat=science of physiognomy, Ilmu gaya=mechanics, Ilmu hisap/hitung=arithmetic, Ilmu Hukum=Jurisprudence, Ilmu jiwa=psychology . [1]
Knowledge=Pengetahuan. His knowledge as tounds me=Pengetahuannya mengagumkan saya. To my knowledge=Setahu saya, sepanjang pengetahuan saya. to the best of my knowledge=sepanjang pengetahuan saya yang pasti. He did iot without her knowledge=Dia melakukannya tanpa pengetahuannya. Not to my knoledge=Sepanjang pengetahuan saya, tidak. Diluar pengetahuan saya. wide knowledge=pengetahuan yang luas, I have no knowledge of his whereabouts=Saya tidak tahu dimana dia berada, to have a knowledge of five languages=menguasai lima bahasa.
Knowledge is power=Ilmu adalah kekuasaan.[2]
Knowledge=Pengetahuan, Ilmu pengetahuan . Do you have a knowledge of English language ?= Apakah anda menguasai bahasa Inggris.
Knowledge is power= (pepatah) Semakin pandai semakin besar pengaruh yang kita miliki atas orang lain.[3]
Ilmu : Pengetahuan atau kepandaian (baik tentang Segala yang masuk jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan keadaan alam dan sebagainya; luas arti Ilmu [4].
Knowledge ; 1 what one knows; range of information : a hunter’s knowledge of gun. If a little knowledge is dangerous, where is the man who has so much as to be out of danger?[5]

Ilmu menurut Al Qur’an ada 24 Surat terdiri dari 66 ayat kurang lebih, seperti Surat Al Baqarah ayat 31 (QS;2:31)
               
31. dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

Dalam Surat Al Baqarah lagi ayat 67
    •                  
67. dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan Kami buah ejekan?"[62] Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil".

[62] Hikmah Allah menyuruh menyembelih sapi ialah supaya hilang rasa penghormatan mereka terhadap sapi yang pernah mereka sembah.

Dalam Surat Al Baqarah lagi ayat 120 mengenai tentang petunjuk atau ilmu.
     •             •                
120. orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Masih dalam surat Al Baqarah ayat 129 dan firmanya sbb.
             •    
129. Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Di Dalam Surat Al Baqarah ayat 151 yang firmanya berkata:
             •    
151. sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Masih didalam surat Al Baqarah ayat 269 berfirman :
                  
269. Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

Dalam surat Al Imran ayat 7 (QS;3:7) tentang ilmu,
              •                        •            
7. Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.
[184] Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.

surat Ali Imran ayat 18 (QS;3:18)
                   
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[188] Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

Surat An Nissa ayat 59 (QS;4;59)
                              
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Surat An Nissa ayat 113 (QS;4:113)
                                    
113. Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan Hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.

Surat An Nissa ayat 162 (QS;4:162) firmannya :
                   •       • • 
162. tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. orang-orang Itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.

Di dalam Surat Al Maidah ayat 4(QS;5:4) dalam firmannya

  •    •                       •   •    
4. mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang Dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu[399]. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu[400], dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya)[401]. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat cepat hisab-Nya.

[399] Maksudnya: binatang buas itu dilatih menurut kepandaian yang diperolehnya dari pengalaman; pikiran manusia dan ilham dari Allah tentang melatih binatang buas dan cara berburu.
[400] Yaitu: buruan yang ditangkap binatang buas semata-mata untukmu dan tidak dimakan sedikitpun oleh binatang itu.
[401] Maksudnya: di waktu melepaskan binatang buas itu disebut nama Allah sebagai ganti binatang buruan itu sendiri menyebutkan waktu menerkam buruan.
















Nara sumber ;
[1] Kamus Indonesia Inggris – John M Echols
dan Hasan Shadily – Gramedia Jakrta.
[2] Kamus Inggris Indonesia – John M echols
dan Hasan Shadily – Gramedia Jakarta
[3]` Kamus Inggris Indonesia – Peter Salim.
[4] Kamus umum Bahasa Indonesia-PN Balai Pustaka
[5] The World Book Dictionary – Chicago London Sydney Tokyo
Toronto


Mu’awiyah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang dikehendaki oleh Allah atau mendapat kebaikan, maka dipandaikan dalam agama.” (Bukhori, Muslim)






Ibnu Mas’ud r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak boleh menginginkan kepunyaan lain orang melainkan dua macam. Orang yang diberi oleh Allah pelajaran, maka dipergunakan untuk membeli hak kebenaran, dan orang yang diberi oleh Allah ilmu pengetahuan, hikmat maka diajarkan kepada semua orang.” (Bukhori, Muslim)









Abu Nusa r.a berkata: Nabi SAW bersabda: ”Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diberikan oleh Allah kepada saya bagaikan hujan yang turun ke tanah, maka ada sebagian tanah ada yang subur (hoif), yang dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta rumput yang banyak sekali. Dan ada pula tanah yang keras menahan air, hingga berguna untuk minuman dan penyiraman kebun tanaman, dan ada beberapa tanah hanya keras kering tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan. Demikianlah orang yang pandai di dalam Agama Allah dan mempergunakan apa yang diberikan Allah kepadaku untuk mengajar, dan perumpamaan orang yang tidak dapat memberi petunjuk Allah yang telah ditugaskan kepadaku.” (Bukhori, Muslim)








Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: ”Jika mati salah seorang anak Adam (manusia), maka terputuslah amal nasabnya sendiri, (kecuali tiga hal: sedekah yang berjalan terus, ilmu pengetahuan yang berguna, dan anak yang saleh yang selalu mendoakan padanya).”

Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: ”Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menimba ilmu-ilmu pengetahuan, Allah memberikan baginya jalan ke surga.” (Muslim)





Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: ”Siapa yang mengajak orang kepada suatu jalan yang baik, maka ia mendapat pahala sebanyak pahala pengikutnya dengan tidak mengurangi dari pahala mereka sendiri sedikitpun.” (Muslim)







Ibnu Mas’ud r.a berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ”Allah akan memberi cahaya yang berkilauan pada seorang yang telah mendengar ajaran lalu disampaikan kepada lain orang sebagaimana pendengarannya. Adakalanya orang yang disampaikan padanya lebih mengerti daripada pendengaran itu sendiri.” (Attirmidzy)







Abu Darda’ r.a bersabda: Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ”Siapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkannya baginya jalan ke surga. Dan para malaikat selalu meletakkan sayapnya menerangi para pelajar karena senang dengan perbaikan mereka. Dan seorang alim dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi dan ikan-ikan di dalam air. Kelebihan seorang alim atas seorang ibadat bagiku kelebihan sinar bulan atas lain-lain bintang. Dan sesungguhnya ulama (guru-guru) sebagai waris dari nabi-nabi. Sesungguhnya nabi tidak mewariskan ilmu agama, mohon siapa yang telah mendapatkan berarti telah mengambil kebahagiaan yang besar.” (Abu Dawud, Atirmidzi)

Ayat-ayat yang berbicara tentang ilmu dan kejujuran.

Al Baqarah ayat 31

31. dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"


Al Baqarah ayat 120



120. orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.



Al Baqarah ayat 129



129. Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.



Al Baqarah ayat 151


                                                                                           •       •                                                                  •                         •    •                      •                          •                      •                                                                                                                            •                     •                  •             kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
8. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati Kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada Kami, dan karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".

[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.
[184] Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.


An Nissa ayat 59

59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.


An Nissa ayat 113

113. Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan Hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.


An Nissa ayat 162

162. tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. orang-orang Itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.


Al Maaidah ayat 4

4. mereka menanyakan kepadamu: "Apakah yang Dihalalkan bagi mereka?". Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu[399]. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu[400], dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya)[401]. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat cepat hisab-Nya.

[399] Maksudnya: binatang buas itu dilatih menurut kepandaian yang diperolehnya dari pengalaman; pikiran manusia dan ilham dari Allah tentang melatih binatang buas dan cara berburu.
[400] Yaitu: buruan yang ditangkap binatang buas semata-mata untukmu dan tidak dimakan sedikitpun oleh binatang itu.
[401] Maksudnya: di waktu melepaskan binatang buas itu disebut nama Allah sebagai ganti binatang buruan itu sendiri menyebutkan waktu menerkam buruan.


Yusuf ayat 6


6. dan Demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu[743] sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.

[743] Dimaksud bapak disini kakek dan ayah dari kakek.



Ar Ra’d ayat 16-17









16. Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka Patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, Padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".
17. Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, Maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, Maka arus itu membawa buih yang mengambang. dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; Adapun yang memberi manfaat kepada manusia, Maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan[770].

[770] Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil dengan air dan buih atau dengan logam yang mencair dan buihnya. yang benar sama dengan air atau logam murni yang bathil sama dengan buih air atau tahi logam yang akan lenyap dan tidak ada gunanya bagi manusia.


Ar Ra’d ayat 37

37. dan Demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab[776]. dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, Maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.

[776] Keistimewaan bahasa Arab itu antara lain Ialah: 1. sejak zaman dahulu kala hingga sekarang bahasa Arab itu merupakan bahasa yang hidup, 2. bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan Luas untuk menjelaskan tentang ketuhanan dan keakhiratan. 3. bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab mempunyai tasrif (konjugasi) yang Amat Luas sehingga dapat mencapai 3000 bentuk peubahan, yang demikian tak terdapat dalam bahasa lain.



Al Israa’ ayat 85

85. dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".






Al Thaahaa ayat 114

114. Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu[946], dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."

[946] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi Muhammad s.a.w. menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.



An Naml ayat 16-17

16. dan Sulaiman telah mewarisi Daud[1092], dan Dia berkata: "Hai manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".
17. dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).

[1092] Maksudnya Nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.



An Naml ayat 44

44. dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala Dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".



Al Qashash ayat 38


38. dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat[1124] kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta".

[1124] Maksudnya: membuat batu bata.



Al Qashash ayat 78

78. Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.



Al Qashash ayat 80

80. berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar".










Saba ayat 11-13

11. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan.
12. dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)[1235] dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya dari gedung-gedung yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.

[1235] Maksudnya bila Sulaiman Mengadakan perjalanan dari pagi sampai tengah hari Maka jarak yang ditempuhnya sama dengan jarak perjalanan unta yang cepat dalam sebulan. begitu pula bila ia Mengadakan perjalanan dari tengah hari sampai sore, Maka kecepatannya sama dengan perjalanan sebulan.


Fathir ayat 28


28. dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[1258]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

[1258] Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.




Az Zumar ayat 9

9. (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.


Ar Rahman ayat 1-5


1. (tuhan) yang Maha pemurah,
2. yang telah mengajarkan Al Quran.
3. Dia menciptakan manusia.
4. mengajarnya pandai berbicara.
5. matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.





Al Hadiid ayat 25


25. Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.



Al Alaq ayat 1-5

1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

Ilmu menurut para tokoh-tokoh besar sepanjang sejarah peradaban manusia.

Mohandas K. Gandhi
Things that will destroy:
Politics without principle,
Pleasure without conseonce,
Wealth without work,
Knowldge without character,
Business without morality,
Science without humanity,
Worship without sacrifice.

Hal-hal yang akan punah:
Politik tanpa prinsip,
Kesenangan tanpa hati nurani,
Kekayaan tanpa kerja,
Pengertian tanpa watak,
Bisnis tanpa moral,
Ilmu tanpa kemanusiaan,
Ibadah tanpa pengorbanan.



Bah’ullah (1817-1892) Pemimpin Aliran Bahal dari Iran
Truths a new day:
1. Oneness of mankind
2. The foundation of all religion is one
3. Religion must be in accord with science and reason

Kebenaran untuk hari baru:
1. Kesatuan umat manusia
2. Dasar dari semua agama adalah satu
3. Agama hendaknya sesuai dengan ilmu pengetahuan dan akal budi

Maimonides (Moses ben Maimo) (1135-1204) (Filsuf Yahudi kelahiran Spanyol)
Astrology is a disease, not a science...…it is tree under the shadow of which all sort of superstitions thrive …..Only fools and charlatans lend value to it.
Astrologi adalah penyakit, bukan ilmu pengetahuan. Ia bagaikan pohon yang di bawah naungannya takhayul tumbuh dengan subur. Hanya orang bodoh dan para dukun yang menghargainya.

Philipus Aureolus Paracelsus (kira-kira 1493-1541) Dokter Jerman
Medicine is not merely a science but an art. The character of the physician may act more powerfully upon the patient than the drugs employed.
Ilmu kedokteran bukan hanya sebuah ilmu, tetapi sebuah seni. Sifat dokter dapat jauh lebih berpengaruh daripada obat yang diberikan.

Linus Pauling (1901-…..) Ilmuwan Amerika Pemenang Novel Ilmu Kimia 1954, Pemenang Hadiah Novel Perdamaian 1962
Science is the search for truth – it is not a game in which one tries to best his opponent, to do harm to others.
Ilmu pengetahuan adalah pencarian kebenaran – bukan suatu permainan di mana seseorang berusaha mengalahkan lawannya, merugikan orang lain.

Abdullah Bin Abbas
“Ilmu itu didapat dengan lidah yang gemar bertanya, dan akal yang suka berfikir.”

Jules Henry Foineare
“Ilmu yang didapat manusia sekarang ini, barulah laksana beberapa butir lokan mutiara yang dibongkar ombak dari dasar laut lalu diantar ke tepi. Itulah yang diperebutkan bersama-sama. Orang harus insyaf bahwa yang tersimpan di dalam dasar laut masih terlalu banyak, tidak akan habis-habis selama-lamanya, walaupun manusia datang ke dunia dan masih kembali ke tanah, dia akan tetap tersimpan.”

Al Ghazali
Tiap ilmu ada ahlinya dan setiap orang akan mudah menemukan sesuatu menurut bakat kepandaiannya.
“Seseorang tidak dapat memahami sesuatu cacat yang ada pada suatu ilmu, kecuali apabila ia telah memahami benar-benar ilmu tersebut dengan sempurna, paling tidak ia harus dapat menyamai seseorang ahli yang paling banyak ilmunya dalam pokok-pokoknya dasar filsafat, selanjutnya dilampaui dan diatasinya ilmu itu, hal mana para ahli yang paling banyak pengetahuan itu telah banyak mengetahui mana-mana yang baik dan mana-mana yang buruk ilmunya.”
“Ilmu itu adalah berlaku dari akal, sebagaimana berlakunya buah-buahan dari pohon kayu. Sinar dari matahari dan penglihatan dari mata.”

Abu Darda
“Orang tidak mungkin mencari tingkat muttaqien, apabila tidak berilmu. Dan apa guna ilmu, apabila tidak dibuktikan dalam perbuatan?”

Mukti Ali
“Dengan ilmu, kehidupan menjadi enak. Dengan seni, kehidupan menjadi halus. Dengan agama, hidup menjadi terarah dan bermakna.“

Dale Carnagie DR. Dale Carnagie (Dalam Ilmu Pergaulan)
“Dengan menaruh minat pada orang lain dalam dua bulan, kita dapat membuat kawan lebih banyak, daripada dua tahun dengan jalan mencoba manarik minat orang lain kepada diri kita sendiri.”

Abdullah Bin Mas’ud
“Apabila kamu semua menginginkan ilmu pengetahuan, maka selidikilah Al-Quran sebab di dalamnya memuat ilmu-ilmu dari orang-orang yang terdahulu dan yang belakang.”

Ali Bin Abi Thalib
“Ilmu itu lebih baik daripada harta.
Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta.
Ilmu itu menghukum/ hakim dan harta itu terhukum.
Harta itu berkurang apabila dibelanjakan dan ilmu bertambah dengan dibelanjakan.”

Imam Malik
“Ilmu itu Nur yang diberikan oleh Allah menurut kehendak-Nya. Dan tidaklah ilmu itu dengan banyak cerita.”

Abu Darda
”Ilmu ialah pengertian dari penelitian, jalan dalam mencapai tujuan, makrifat untuk membuka tabir hakikat, landasan dalam perbuatan dan tindakan, daya pikir dalam mencapai kebenaran, dan motor kehidupan yang disinari iman dalam melaksanakan amal bakti kepada Allah Ar-Rahman.“

Johan Dewey
“Ilmu baru dikatakan baik apabila dapat dipraktikkan dan berguna bagi kesejahteraan masyarakat.“

Al-Ghazali
“Adalah suatu kenyataan yang meneguhkan hatiku, bahwa hakikat ilmu yang sebenarnya ialah ilmu yang berisikan kenyataan-kenyataan/ ilmu yakin yang di dalamnya tak terdapat kesanksian, tiada terdapat kesalahan, terlepas dari campur khayalan-khayalan yang tidak dapat diterima oleh pikiran. Ilmu yakin itu jangan sampai tercampur oleh kesalahan-kesalahan, karena dengan kesalahan ini akan membawa kesesatan, tugas ilmu ini haruslah dapat menyakinkan.”


Abdul Aswad
“Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada ilmu. Raja-raja itu menghukum manusia, dan alim ulama menghukum raja-raja.”

Marden Osien Sweft
“Di antara kemuliaan ilmu ialah, bahwa tiap-tiap orang dikatakan berilmu, meskipun dalam soal yang remeh maka ia gembira. Sebaliknya, apabila dikatakan tidak maka ia bersedia.”





Asy-Syafi’i
“Barang siapa yang menghendaki keduniaannya, hendaklah ia dengan pengetahuan: barang siapa yang menghendaki keakhiratan, hendaklah ia dengan ilmu pengetahuan pula.”
“Orang yang tidak menyutujui ilmu tidak ada kebaikan padanya.”
“Tidak ada yang lebih utama sesudah pekerjaan fardhu selain menuntut ilmu pengetahuan dan agama.”

Anonim ( X )
“Ilmu itu adalah suatu kemuliaan yang tidak ternilai harganya.”
“Ilmu yang berada dan dalam hati laksana matahari pada tempat peredarannya dan ilmu yang ada pada seseorang laksana mahkota bagi raja.“

Prof DR. Hamka
“Maksud menuntut ilmu bukanlah semata-mata memperluas ilmu pengetahuan saja, melainkan untuk membentuk dan mempertinggi pribadi, antara ilmu dengan budi hendaklah saling mengisi. Betapapun banyak ilmu kalau tidak berisi ilmu tidak pula akan membari manfaat kepada masyarakat.”

Ma-adz Jabbal
“Pelajaran ilmu yang kalian sukai, tetapi Allah tidak akan memberi kalian manfaat dengan ilmu itu sebelum kalian mengamalkannya lebih dahulu.“
“Pelajarilah ilmu pengetahuannya, sebab belajar itu dengan karena Allah merupakan tanda taqwa kepada-Nya, mencarinya merupakan ibadah, menelaahnya sebagai memahasucikan Allah, menyelidikinya adalah jihad, mengajarnya kepada orang lain yang belum mengetahuinya sebagai sedekah, menyampaikan kepada ahlinya adalah kebaktian.“

Abdullah Bin Mubarak
“Aku heran orang yang tiada menuntut ilmu, bagaimana ia mau membawa dirinya kepada kemuliaan?“

Mustafa Mahmud
“Ilmu yang benar tidak bertentangan dengan agama, malah membuktikan dan menguatkan kebenaran agama. Kalau kita sampai menganggap ilmu yang membuat akal kita ragu-ragu, tandanya akal itu telah bermegah sendiri, melewati batas daya pikirnya.“

Asy-Syafi’i
“Menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berbuat ibadah sunnah.“

Al Ghazali
“Ilmu pengetahuan itu adalah kawan di waktu sendirian, sehabat di waktu sunyi, petunjuk jalan kepada agama, pendorong ketabahan di saat dalam kekurangan dan kesukaran.“





Hadist Keempat

Ibrahim menerima hadist dari Al Qamal, bersumber dari Ibnu Mas’ud. Nabi bersabda:
“Barang siapa mempelajari suatu ilmu yang berguna untuk akhiratnya dan dunianya, Allah akan memberi pahala kebajikan penghuni dunia selama 7000 tahun. Puasa siang harinya serta ibadah malam harinya akan selalu diterima Allah, tanpa ada yang ditolak.“
Dari riwayat yang sama, Nabi bersabda:
“Membaca Al Qur’an adalah amalan orang yang cukup kamampuannya. Shalat adalah amalan orang lemah. Puasa adalah amalan orang-orang fakir. Bertasbih itu amalan wanita. Sedekah amalan orang kaya, tafakur juga amalan orang lemah.“
Pernahkan kalian ku beri tahu amalan para juara?
“Belum, ya Rasulullah,” jawab para sahabat, ”Apakah itu?”
“Mencari ilmu. Ibadah adalah cahaya hati orang yang beriman di dunia dan di akhirat.”

HIKAYAT

Nabi pernah bersabda: “Akulah kota ilmu. Sedang Ali gerbang.”
Ketika kaum Khawarij mendengar hadits itu, mereka tak percaya dan dengki. Maka berkumpulah sepuluh jagoan Khawarij untuk mengkaji Ali.
“Kita tanya satu masalah saja. Tapi kita berpikir: Benarkah jawaban Ali akan berbeda-beda?”, kata salah seorang.”jika berbeda, benarkah yang dikatakan nabi?”
Maka datanglah salah seorang kepada Ali, dan bertanya:

“Mana yang lebih utama, ilmu atau harta?”
“Tentu ilmu.“ Jawab Ali.
“Mengapa?“
“Ilmu itu warisan Nabi, sedangkan harta warisan qoqu, shaddad, Fir’aun dan sebagainya.”
Mendengar jawaban itu, orang itu pergi.

Maka datanglah yang kedua dengan pertanyaan yang sama, dan dijawab Ali bahwa ilmu itu lebih utama, mengapa?
“Ilmu itu menjagamu. Tapi harta justru kau yang menjaganya.”

Kemudian datang yang ketiga. Ali menjawab: “Pemilik harta punya banyak musuh, sedangkan pemilik ilmu punya banyak teman.“

“Jika uang dipergunakan, uang itu akan susut. Tapi jika ilmu yang kau pergunakan, ia malah bertambah.” Jawab Ali kepada laki-laki ke empat.

“Pemilik harta akan ada yang menyebabkan orang pelit dan rakus, sedangkan pemilik ilmu selalu dianggap mulia dan dihormati.” Jawaban kepada orang ke lima.

“Harta selalu dijaga dari pencuri, sedangkan ilmu tidak perlu dijaga.” Jawabnya kepada orang ke enam.
“Pemilik harta akan dihisab di hari kiamat, sedangkan pemilik ilmu akan diberi syafaat.” Jawaban kepada orang ke tujuh.

“Dalam kurun waktu yang lama, harta akan lenyap jika dibiarkan. Tapi ilmu tidak. Ia abadi.” Jawab pada orang ke delapan.

Inilah pertanyaan ke sembilan. Ali menjawab:
“Harta itu menggores hati, sedangkan ilmu menyinari hati.“

Dan untuk yang terakhir, Ali menjawab lebih tandas:
“Pemilik harta dipanggil besar hanya karena harta, sedangkan pemilik ilmu dianggap intelektual.“
Seandainya kalian datanglah semua orang untuk bertanya tentang soal ini, akan saya jawab secara berbeda-beda selagi saya hidup.
Maka datanglah mereka menjawab dan mengakui hadits Nabi tersebut.
“Kitab Asfariah“. Kisah-kisah Hikmat `



Maraji : 1. Kumpulan Hadits Riyadus Sholihin
2. Kumpulan Hadits Shahih Muslim
3. Terjemahan Hadits Shahih Bukhari
Penerbit Klang Book Centre -Klang
Salangor, Malaysia.
4. Al Qur’an Adz Dzikraa – Penyusun
Bahtiar Surin – Penerbit Angkas
Bandung.
5. Al Qur’an Terbitan Saudi Arabia
bekerja sama dengan Depag.
6. Ringkasn Tafsir Ibnu Katsir.
7. Let’s Learn English
Build Your Vocabulary With Fun.
Penerbit Mitra Utama -Jakarta
8. Hikmah Kehidupan – Penerbit Pustaka
Bandung
9. Percikan Permenungan – Penerbit Mitra
Utama – Jakarta


Cakil (catatan kecil) QI. Adul.
E-mail q-adul@yahoo.com
Google D_yak

Tidak ada komentar: